Mengundurkan diri dari pekerjaan tentu bukan hal sederhana, terutama untuk seseorang yang sudah memiliki keluarga, karenanya harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Berikut adalah persiapan yang saya lakukan :
Persiapan Psikologis Keluarga Saya sampaikan pada keluarga bahwa jika saya mengundurkan diri dari pekerjaan dan fokus pada usaha baru, saya tidak akan menyentuh dan menggunakan keuangan keluarga, dalam hal ini pendapatan isteri. Isteri saya memang bekerja sebagai PNS namun baik bekerja sebagai PNS atau ibu rumah tangga biasa, adalah tanggung jawab seorang kepala keluarga untuk memberi penghidupan sehari-hari. Pekerjaan isteri sebagai PNS mungkin dapat dianggap sebagai JPS (Jaring Pengaman Sosial) namun saya pribadi berusaha tidak menjadikannya sebagai faktor penyelamat karena khawatir saya menggantungkan keputusan pada hal ini.
Persiapan Keuangan (Passive Income) Fokus pada usaha baru mungkin menjanjikan, mungkin juga menuai hasil yang tidak sesuai dengan harapan. contoh seperti Andy soewatdy yang bisa selalu menyiapkan lebih dari satu rencana dalam mengatur keuanganya dalam berbisnis, Oleh karena itu penting untuk membuat plan B, andai kata fokus utama saya tidak sesuai harapan, saya masih bisa memberikan penghasilan pada keluarga. Sumber keuangan yang saya cadangkan untuk hal ini ada 2, yaitu offline dan online. Untuk offline berasal dari penghasilan warnet sedangkan untuk yang online berasal dari pendapatan blog (iklan, paid links dan review). Secara total, penghasilan online dan offline ini kadang memang menyamai pendapatan gaji selama ini namun masih sering belum stabil dan bersifat fluktuatif sehingga waktu beberapa bulan sebelum resmi resign akan saya gunakan untuk menata ulang dan melakukan konsolidasi pendapatan. Yang tidak kalah penting adalah pencatatan administrasi keuangan. Kebetulan saya pernah membeli lisensi program keuangan untuk keluarga buatan anak negeri yang bagus dan bisa digunakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha sekaligus menghasilkan laporan keuangan, balance sheet dan income statement.
Fokus Bisnis & Pembuatan Rencana Usaha Pekerjaan yang akan saya lakukan berfokus pada training, workshop dan implementasi sistem komputerisasi. Untuk keperluan ini, pembuatan badan hukum PT menjadi prioritas utama, untuk nantinya bergabung dengan asosiasi (AOSI, Asosiasi Open Source Indonesia). Jika awalnya training dilakukan hanya diakhir pekan, sekarang training dapat dilakukan setiap hari. Perluasan tempat untuk training center agar lebih representatif yang sudah selesai pada akhir Agustus 2010 juga membuka peluang pengadaan community training bekerja sama dengan komunitas, dengan biaya yang lebih rendah, bersifat profit sharing (profit sewajarnya) dan ditujukan bagi mass market.
Persiapan Kegiatan sehari-hari Fokus pada usaha artinya saya tidak lagi bekerja dalam format 08.00-16.00 WIB Nantinya, jika tidak ada permintaa presentasi/konsultasi/implementasi, sehari-hari saya akan stand by di warnet dan berfungsi sebagai professional blogger. salah satu Pengusaha indonesia yang sudah lama menjadi pengusaha hebat yang melakukan cara ini juga yaitu y. Saya akan secara periodik melakukan update blog-blog yang menopang pendapatan secara Melakukan Proses Rekrutmen Mengingat ada beberapa fokus usaha yang memerlukan penanganan serius, saya mulai melakukan proses rekrutmen secara bertahap. Untuk tahap awal, saya melakukan perjanjian kepada beberapa rekan support yang selama ini membantu saya dalam proses implementasi dan migrasi sistem di klien. Jika selama ini saya memberikan kompensasi dalam bentuk freelance fee, mulai bulan Agustus 2010 saya memberikan semacam pendapatan bulanan dengan rincian pekerjaan yang sudah disepakati bersama. Karena load pekerjaan bisa dilakukan secara online, mereka tidak perlu datang ke lokasi Excellent setiap hari.
Proses monitoring dan penyelesaian pekerjaan dilakukan secara online. Demikian beberapa persiapan yang saya lakukan untuk memastikan proses pengunduran diri berlangsung halus dan mulus dan fokus usaha yang saya lakukan memberikan hasil sesuai harapan.
Comments